we got married 19 years ago, and I hope God keep our love
Rabu, 21 November 2012
Jumat, 24 Agustus 2012
masakan khas kalimantan tengah
BABATOK
Bahan:
1.
1 kg ikan patin : Rp.
15.000
2.
½ kg kelapa parut : Rp.
3.000
Bumbu- bumbunya :
10 siung bawang merah
5 siung bawang putih
5 biji kemiri
1 cm jahe
2cm kunyit
10 batang serai
3 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
2 cabe sayur
Garam secukupnya
Penyedap rasa
Cara pembuatan :
Ikan patin dibersihkan setelah bersih dimasukan ke wajan dan
semua bumbu dihaluskan kecuali sebagian seray dikepruk, setelah bumbu
dihaluskan dimasukan ke wajan, jika air santan langsung dicampur kedalam wajan,
selanjutnya dimasak diapi yang sedang, terus dimasukan daun salam dan jeruk
juga seray yang sudah dikpruk.Biarkan mendidih hingga ikannya hancur sendiri
dan mengering.
PENTOL GORENG IKAN PATIN
Bahan :
¼ kg Ikan patin yang udah bersih
2 sendok makan kelapa parut
Bumbu:
1.
10 siung bawang
merah
2.
5 siung bawang
putih
3.
5 biji kemiri
4.
1 cm jahe
5.
2 cm kunyit
6.
Laos secukupnya
7.
10 batang serai
8.
3 lembar daun
salam
9.
3 lembar daun
jeruk
10. 2 cabe sayur
Cara pembuatan:
Ikan patin dibersihkan setelah besih
dimasukkan ke wajan; dan semua bumbu dihaluskan kecuali sebagian serai
dikepruk, setelah bumbudihaluskan masukkan ke wajan, juga air santan langsung
dicampur ke dalam wajan selanjutnya dimasak di api yang sedang, lalu dimasukkan
daun salam dan daun jeruk juga serai yang sudah dikepruk. Biarkan mendidih
hingga ikannya hancur sendiri dan sampai mengering.
SAMU IKAN GABUS KECIL
Bahan:
1.
1 kg ikan Gabus (haruan)
1 Kg
2.
Bawang Merah 1
ons
3.
Bawang Putih ½
ons
4.
Lombok Merah (5)
5.
Lombok Hijau (5
biji)
6.
Garam secukupnya
7.
Minyak
untuk menumis
Cara Membuat :
Ikan di goreng
sampai kekuning-kuningan,kemudian masukan bawang merah dan bawang putih, dan
selanjutnya masukan juga lombok merah dan lombok hijau,dan siap untuk
dihidangkan.
Bahan :
1.
1 kg ikan patin
2.
½ kg kelapa parut
Bumbu:
1.
10 siung bawang
merah
2.
5 siung bawang
putih
3.
5 biji kemiri
4.
1 cm jahe
5.
2 cm kunyit
6.
Laos secukupnya
7.
10 batang serai
8.
3 lembar daun
salam
9.
3 lembar daun
jeruk
10. 2 cabe sayur
Cara pembuatan:
Ikan patin dibersihkan setelah besih
dimasukkan ke wajan; dan semua bumbu dihaluskan kecuali sebagian serai
dikepruk, setelah bumbudihaluskan masukkan ke wajan, juga air santan langsung
dicampur ke dalam wajan selanjutnya dimasak di api yang sedang, lalu dimasukkan
daun salam dan daun jeruk juga serai yang sudah dikepruk. Biarkan mendidih
hingga ikannya hancur sendiri dan sampai mengering.
SAYUR REBUNG IKAN PANGGANG
Bahan:
1.
1 kg rebung (iris
tipis)
2.
1 kg ikan
tapah/tampahan segar
3.
200 gr labu
kuning (potong kotak)
4.
150 gr kacang
panjang (potong-potong + 10 cm
5.
Cabe merah segar
2 buah (iris serong)
6.
Cabe hijau 2 buah
(iris serong)
7.
1 ltr santan dari
1 butir kelapa
8.
Gula pasir
Bumbu:
1.
10 siung bawang
merah
2.
5 siung bawang
putih
3.
1 ruas jari
lengkuas
4.
Jahe secukupnya
5.
Kunyit secukupnya
6.
Kemiri 5 butir
7.
Garam secukupnya
8.
1 batang serai
(memarkan)
Cara
memasak:
1.
Rebung yang telah
diiris dicuci lalu aduk dengan gula pasir, diamkan + 15 menit lalu cuci
bersih; kemudian rebus dengan air (langsung dicampur saat air masih dingin),
saat perebusan panci dalam keadaan tertutup.
2.
Bersihkan ikan
tapah, potong-potong sesuai selera, lumuri dengan air jeruk nipis dan garam, biarkan
+ 30 menit lalu panggang di atas bara hingga matang.
3.
Bila rebung telah
matang, masukkan bumbu halus dan santan, kemudian masukkan labu kuning dan ikan
tapah yang telah dipanggang, tunggu sampai labu kuning matang.
4.
Masukkan kacang
panjang, irisan cabe merah dan cabe hijau.
5.
Setelah matang,
angkat.
6.
Sajikan selagi
hangat.
Rabu, 30 Mei 2012
JAIKEM
Ini adalah rumah yang menyimpan
banyak kenangan masa kecilku. Rumah dengan bagian depan berundak-undak sehingga
ketika aku berdiri di depan pintu maka aku, diusiaku yang masih 10 tahun aku
merasa lebih tinggi dari anak-anak yang berada di halaman rumah. Bagian dalam
terdapat 4 tiang besar, yang lebar sisi-sisinya sekitar 50 cm, terbuat daari
kayu jati dengan dasar penyangga jati yang terbuat dari batu yang dipahat
dengan ukiran yang menarik. Pintu depan terbuat dari jati tapi
dinding-dindingnya terbuat dari bambu. Masing-masing kamar hanya ditutup dengan
gorden. Siapa saja bisa masuk ke kamar siapapun dan kapan saja, tidak ada
pivace. Rumah itu telah mendisaignku dalam keterbukaan dan tumbuh tanpa ada
rahasia. Kalau hujan turun disertai angina, maka air akan masuk dari segala
penjuru. Air hujan bisa masuk lewat genteng yang bocor atau dari dinding-dinding bambu yang celahnya
melebar. Dengan demikian, maka berjejer ember menghiasi ruang-ruang dalam
rumah.
Dari semua itu, yang paling aku
sukai adalah pohon kersen yang ada di halaman depan rumah. Aku tidak suka buah
dari pohon kersen. Menurutku buahnya yang kecil berwarna merah itu baunya tidak
enak. Tapi aku suka pohonnya. Pohon kersen mempunyai cabang-cabang yang besar
dan mendatar, dan tidak terlalu tinggi. Sepulang sekolah aku selalu memanjat
pohon kersen, kadang aku naik dengan membawa bantal dan radio, berbaring
diantara cabang-cabang yang berdekatan, menikmati semilir angin serta daun yang bergerak diterpa angin, bahkan
cabangnya yang bergerak mengikuti hembusan angina, membuatku seperti diayun
ayun.
Aku menempati rumah ini dari
mulai aku lahir, pemiliknya seorang janda yang tidak memiliki anak, nama sebenarnya jaikem. Seperti nama-nama anak perempuan jawa jaman dulu harus menggunakan
huruf ‘m’ dibelakang namanya. Karena perempuan dulu, mulutnya harus diam maka
namanya harus berakhiran ‘m’. ketika menikah, ia lebih di kenal dengan nama suaminya cipto harjono karena perempuan dalam budaya jawa ketika menjadi istri berada dalam posisi suwargo nunut neroko katut (dalam terjemahan bebas saya : perempuan melebur menjadi milik suami, lenyap identitas diri, kebahagiaan dan penderitaan bergantung pada suami. Aku memanggilnya mbah cip, kami tinggal serumah dengannya. tubuhnya selalu harum dengan minyak cap putri duyung. sebelum semua penghuni rumah bangun, maka mbah cip lah yang pertama bangun dan mandi di pagi dini hari.
Orang tuaku memberiku kebebasan mengekspresikan apa yang ada dalam hatiku tetapi nenek ini memberikan aturan-aturan dalam rumah. Kalau aku berjalan, maka sandal yang kupakai tidak boleh berbunyi ‘srek-srek’. Aku harus berjalan dengan meringankan langkahku. Kalau aku menutup pintu, tidak boleh dibanting. Kalau aku mandi maka tidak boleh terdengar jebar-jebur. Yang paling mengesalkan adalah, kalau aku bolak-balik makan maka beliau akan berkata: “ kalau orang lain membangun rumah, maka kamu membangun WC”.
Orang tuaku memberiku kebebasan mengekspresikan apa yang ada dalam hatiku tetapi nenek ini memberikan aturan-aturan dalam rumah. Kalau aku berjalan, maka sandal yang kupakai tidak boleh berbunyi ‘srek-srek’. Aku harus berjalan dengan meringankan langkahku. Kalau aku menutup pintu, tidak boleh dibanting. Kalau aku mandi maka tidak boleh terdengar jebar-jebur. Yang paling mengesalkan adalah, kalau aku bolak-balik makan maka beliau akan berkata: “ kalau orang lain membangun rumah, maka kamu membangun WC”.
Kalau aku menyapu, maka tidak
boleh ada debu yang tertinggal. Katanya, kalau aku menyapu tidak bersih maka
suamiku akan brewokan. Kalau saja lantai rumah ini terbuat dari keramik maka
rumah ini pasti terlihat berkilau, tetapi lantainya adalah lantai yang terbuat
dari campuran semen, pasir dan gamping. Warnanya kuning bercak-bercak hitam.
Warna kuning bercak-bercak hitam adalah warna asli lantai ini, tetapi karena
sekian tahun banyak yang berlubang maka ditutuplah lubang tadi dengan campuran
yang berbeda sehingga hasilnya lantai ini berhias bulatan-bulatan hitam di
sana-sini.
Walaupun perempuan yang kuanggap
nenek ini kadang-kadang bawel tetapi dia suka mengusap rambutku ketika aku
tiduran diserambi depan. Pernah dia berkata padaku; “aku do’akan, besuk kamu mendapat suami
insinyur” aku tersenyum senang, penyakit Cinderella complex segera menyerangku.
Sedikit penasaran aku bertanya padanya: “kenapa insinyur, Nek?” “ lha insinyur
itu kan banyak uangnya” katanya. Hal Seperti yang kubayangkan, perempuan
menikah untuk mendapatkan kenyamanan material, padahal banyak orang
berkecukupan tapi tidak bahagia dalam perkawinan. Sementara mreka yang menikah
berdasarkan cinta, pada akhirnya juga menderita. Lalu apakah yang dicari dalam
pernikahan?
Selasa, 29 Mei 2012
ANEKA PASTA
1.
LASAGNA
Bahan :
250 gram lasagna, rebus sampai matang lalu tiriskan
Isi : 75
gram mentega; 100 gr bawang Bombay, cincang halus; 2 btr bawang putih memarkan, cincang halus; 200 gr daging giling;
1 sdm merica bubuk; 1 sdt oregano; 1 sdm tepung terigu, saos tomat.
Adonan lapisan :
75 gr mentega; 50 gr tepng terigu; 200 ml susu cair; 200 gr keju cheddar parut;
1 sdt merica bubuk; garam secukupnya, 100 gr keju mozzarella
Cara membuat :
·
Isi :
panaskan mentega, tumis bawang Bombay dan bwg putih sampai harum. Masukan daging
giling, merica, terigu, aduk sampai rata, beri air sedikit demi sedikit, saos
tomat, oregano, aduk hingga mendidih dan matang lalu angkat dan sisihkan.
·
Adonan lapisan : panaskan mentega, masukkan terigu aduk hingga
tercampur rata, masukkan susu sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai menjadi
kental, lalu masukan merica bubuk, garam dan keju parut. Angkat dan sisihkan.
·
Siaplan pinggan tahan panas, olesi mentega. Atur
didasar pinggan 1/3 lasagna, masukan ½ bagian isi dan ratakan, lalu tuang 1/3 bagian
adonan lapisan ratakan. Lapisi kembali dgn 1/3 bagian lasagna, ½ bagian isi,
1/3 bagian adonan lapisan, lalu 1/3 bag lasagna, 1/3 bag adonan lapisan, taburi
keju mozzarella.
·
Letakan pinggan ke dalam Loyang yang berisi air,
masukan ke dalam oven, panggang samap matang.
2.
SPAGHETTI
Bahan :
·
500 gr spaghetti, rebus dgn sedikit mentega dan
garam sampai matang lalu tiriskan.
·
100 gr mentega
·
250 gr daging giling
·
100 gr bawang Bombay iris menurut selera
·
Saos tomat
·
1 sdm oregano
·
1 sdmmerica bubuk
·
Garam secukupnya
·
Keju cheddar parut
·
50 gr tepung terigu
Cara membuat :
·
Panaskan mentega, tumis bawang Bombay sampai
layu, masukkan daging giling, terigu, aduk sampai rata, kemudian masukkan air
sedikit demi sedikit sambil diaduk rata, kemudin masukkan saos tomat,oregano, merica dan garam, aduk sampai matang.
·
Siapkan piring, letakkan spaghetti kemudian
siram dengan daging yang sudah dimasak tadi, lalu taburi dgn keju parut.
3.
SCHOTEL MAKARONI
Bahan :
·
500 gr macaroni, rebus hingga matang, angkat dan
tiriskan.
·
1 potong dada ayam fillet rebus, potong dadu
kecil
·
6 sosis sapi, iris tipis
·
200 gr jamur kaleng, tiris kan dan iris tipis
·
200 gr keju cheddar, setengah dipotong dadu,
setengahnya lagi diparut
·
8 butir telur kocok sebentar
·
1000 ml susu cair
·
1 sdm merica bubuk
·
Garam secukupnya
·
100 gram mentega
·
100 gr bawang Bombay, cincang halus
Cara membuat :
·
Campurkan macaroni, daging ayam, sosis, jamur,
potongan keju, merica, garam, telur kocok ( sisakan untuk olesan diatasnya)
susu cair, aduk rata.
·
Panaskan mentega, tumis bawang Bombay hingga
layu, angkat dan masukan kedalam campuran macaroni, aduk rata.
·
Siapkan pinggan tahan panas, olesi dng mentega. Tuang
adonan macaroni, letakkan dalam Loyang yang berisi air, masukan ke dalam oven ± 1 jam. Keluarkan
sebentar untuk diolesi sisa telur kocok, lalu taburi dgn keju parut, panggang
kembali hingga matang ± 30 menit.
·
Hidangkan selagi panas.
Sabtu, 26 Mei 2012
LEBARAN DALAM KENANGAN
Akhirnya puasa sebulan romadhon
telah usai. Biasanya malam takbiran aku
ajak adikku ke masjid untuk memeriahkan acara takbiran keliling. Capek juga
berjalan mengelilingi kampong sambil mengendong adiku yang rewel karena kejauhan berjalan, kali ini
aku hanya melihat dari rumah saja. Membayangkan menggendong lagi rasanya sudah
capek duluan.
Paginya kami sholat ied di
lapangan asri. Sebenarnya jauh juga,
apalagi kalau berjalan dengan sepatu baru yang masih keras dan kaku. Pulang-pulang kakiku pasti lecet semua. Tapi
betapapun sakit dengan sepatu baru tetap juga rasanya senang sekali kalau
lebaran tiba. Kelegaan telah melaksanakan puasa sebulan penuh, baju dan sepatu
baru, dan banyak makanan. Sampai sekarang,umur ku 20 tahun lebaran bagiku tetap
menyenangkan dengan semua itu. Tapi diusiaku yang ke 20 bukan kemeriahan itu
saja yang membuat lega tapi perasaan terlahir kembali dan harapan akan
dosa-dosaku terampuni itulah yang membuat semangat untuk memulai lembaran baru. Sangatlah manusia perkataan rosululloh Saw yang mengatakan kurang lebih : sungguh merugi orang yang hari ini
sama bahkan lebih buruk dari hari kemarin, tapi beruntunglah mereka yang hari
ini amal ibadahnya lebih baik dari hari kemarin.
Satu hal yang aku tidak suka dari
rangkaian acara lebaran diusiaku sekarang ini adalah halal bi halal, berkunjung ke rumah2 tetangga dan saudara.
Sudah besar rasanya malu kalau harus berjalan beriringan dengan semua
adik-adiku dibawa. Kadang semangat untuk memaafkan jadi hilang hanya gara-gara
bapak marah2 kalau aku nggak mau ikut. Sepanjang jalan itu aku menggerutu,
apalagi setiap bertandang ke rumah2 yang ditanyakaan sama;” sekarang berapa
putranya?” Lalu bapakku menjawab dengan tertawa lebar : “baru sepuluh”. Aku
bertatapan dengan aqid adiku persis dibawahku. Bagi bapakku program keluarga berencana adalah haram.
pegangannya adalah : Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena kamu takut miskin" bapak lebih sependapat dengan perkataan : "setiap anak membawa rezekinya masing-masing." Maka dengan bangga
bapak selalu menjawab pertanyaan tentang jumlah anaknya. Sementara aku,
mempunyai adik lagi seperti malapetaka. Kalaupun pada umumnya semua senang
menyambut kelahiran adiknya, aku bahkan tak mau melihatnya. Karena tanpa
kulihat pun sebentar lagi pasti tugas untukku sudah menanti, yaitu menjaganya, dan aku aka
tawar menawar dengan dengan ibu untuk kerjaan lainnya. Aku ingat waktu usiaku 10 tahun,
kemanapun aku pergi, adiku harus dibawa karena kalau aku bermain sementara
adiku bangun maka dia harus ikut agar ibu bisa menyelesaikan pekerjaan rumah.
Kami berjalan dari rumah ke
rumah, sampai akhirnya ke rumah terakhir dan paling ujung yang kami kunjungi,
Mbah zahidu. Malam sudah mulai larut. Rumah mbah zahidu pun sudah sepi. Bapak
mengetuk pintu dan berucap sallam,”assalamu’alaikum!” sepi sejenak tapi
kemudian terdengar jawaban, “wa’alaikum salam” serta suara kaki berjalan menuju
ke arah pintu. Seorang lelaki membuka pintu dengan tersenyum lalu mempersilahkan kami duduk lalu bergegas
ke dalam sepertinya memanggil mbah zahidu. Aku mengenalnya sebagai kakaknya
erma temenku ngaji waktu aku masih sd. Kudengar erma memanggil lelaki itu
dengan sebutan “mas ipung” . tiba-tiba aku merasa senang dan terhibur oleh
perjalanan yang tidak menyenangkan tadi. Aku menyukai cara dia tersenyum, dan
akupun menyukai gaya rambutnya, keren! Aku menunggu dia keluar lagi, berharap
bisa memandangnya sekali lagi tapi ternyata hanya mbah zahidu, mbah gil dan bu
juwar , ibunya.
Sepulang dari rumah mbah zahidu,
aku masih terbayang wajahnya. Aku jadi teringat ketika erma adiknya bermain ke rumah lalu dia
menjemput. Dia membuatku iri ingin mempunyai kakak laki-laki. Kemana-mana
diantar-jemput. Sementara aku anak pertama dari sepuluh bersaudara. Yang ada
harus menjaga, mengalah dan bertanggung jawab atas setiap kejadian. Seakan aku
telah mengenalnya lama sebelum perjumpaan tadi. aku bahkan sudah membuat penilaian terhadapnya. seketika ada segenggam harapan untuk
bisa bertemu kembali. Tapi hatikupun berkata tidak mungkin, tidak ada ruang untuk
bisa mengenalnya. Lalu dengan perlahan kubenamkan keinginan itu,
senada dengan langkahku yang mulai pelan karena capek berjalan.
Langganan:
Postingan (Atom)